Jumat, 23 Desember 2011

Banjir Thailand Menewaskan 562 Jiwa

BANGKOK – Korban tewas akibat banjir di Thailand hingga saat ini masih terus bertambah, dilaporkan jumlah korban hingga saat ini mencapai 562 jiwa.
Departemen Mitigasi dan Penanggulanan Bencana Thailand melaporkan, hingga saat di 22 provinsi di Negeri Gajah Putih tersebut masih terendam air. Sementara banjirpun mengakibatkan 5,1 juta warga terpengaruh. Demikian diberitakan the nation, senin (14/11/2011).
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillari Clinton, akan mengunjungi Bangkok, untuk melihat banjir yang terjadi di Thailand. Kedua tokoh itu bermaksud untuk memeriksa apa yang dibutuhkan oleh Thailand demi mengatasi krisis banjir yang mereka alami.
Badan PBB yang mengurus bantuan kemanusiaan (UNOCHA) mencatat sekiranya sudah 1.000 orang tewas dalam banjir yang melanda Asia Tenggara sselama tiga bulan terakhir. Krisis yang terjadi di Thailand ini memang dikatakan yang paling parah dalam waktu lima dekade terakhir dan menyebabkan kerugaian mencapai miliaran dolar. Menurut laporan dari pihak Kamar Dagang Universitas Thailand, kerugian akibat banjir di ketahui mencapai USD33 miliar atau sekitar RP 296,5 triliun (RP8.985 per  USD).
Laporan itu juga menyebutkan sekitar 300 ribu warga Thailand terancam kehilangan pekerjaannya, karena banjir mengganggu aktifitas bisnis, sementara sekitar 700 ribu saat ini dipastikan sudah tidak memiliki mata pencaharian akibat banjir.
Banjir yang terjadi di Thailand menimbulkan desakan kepada Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawarta untuk turun dari jabatannya. Tetapi Yingluck bersumpah untuk tetap menjabat sebagai Perdana Menteri dan berjanji akan tetap berjuang untuk mengatasi banjir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar