Selasa, 27 Desember 2011

Tragedi Berdarah Di Kabupaten Maros

Pena Jurnalis Maros, tragedi berdarah terjadi di lingkungan Marampesu, kelurahan Alliri tengae, Kecamtan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Senin (9/5/2011) sekitar pukul 13:30. Tragedy tersebut terjadi ketika keempat oerang yang selama ini diduga menganut aliran sesat di Kampung Laiya, Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Dicegak oleh anggota kepolisian Polresta Maros.

Dalam insiden ini tidak hanya anggota polesta maros yang menjadi koban dan akhirnya meninggal. Anggota aliran sesat ini pun menjadi korban dan salah satu diantaranya ialah Dg Aha. Satu dari anggota keempat tersebut sempat melarikan diri di TKP. Hanya berselang beberapa menit kemudian dapat di temukan sekitar 200 meter dari TKP.
Data yang berhasil dihimpung pena jurnalis di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi langsung mencegak keempat orang tersebut salah satunya adalah pimpinan kelompok aliran sesat Dg Aha (45). Karena keempat orang ini tidak menggunakan helm dan membawah senjata tajam berupa sebuah badik dan parang panjang. Dalam insiden ini satu anggota polresta maros (RH) meninggal saat perjalanan kerumah sakit. RH terkenah tebasan parang Dg Aha, saat meminta bukti kepemilikan kendaraan dan izin mengemudi. Karena tidak memiliki dokumen-dokumen pendukung baik dari izin mengemudi maupun izin membawa senjata tajam Dg Aha, bersama anak buahnya diminta kekantor polisi saat itulah keempat orang ini memberikan perlawanan yang mengakibatkan satu anggota polres yang meninggal dan satu anggota aliran sesat juga meninggal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar